Jenis atau Tingkatan Pengaturan Kerja Jarak Jauh (Remote Work)

Dipost oleh Bun Hin Ciong pada May 4, 2020

Tingkatan Remote

Bagi perusahan atau karyawan yang sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi kerja remote atau kerja dari rumah atau kerja dari mana saja perlu diketahui bahwa ada berbagai tingkat pekerjaan jarak jauh (remote work) dan setiap organisasi memiliki kebutuhan unik yang mungkin lebih cocok atau tidak cocok dengan model atau tingatan remote tertentu.
Penting untuk mengetahui tahapan kerja remote ketika mempertimbangkan apa yang terbaik untuk jangka panjang karena ada kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing tingkatan remote work.
Berikut adalah 5 tingkatan dari pengaturan kerja remote:

Tanpa Remote

Beberapa perusahaan tidak mengizinkan pekerjaan jarak jauh apa pun. Ini bisa disebabkan oleh mandat kepemimpinan, atau sifat bisnis itu sendiri. Misalnya, perawatan medis, siaran langsung, dan manufaktur tidak dapat menyelesaikan tugas dengan sukses saat jauh.
Namun perlu dicatat bahwa kita melihat peluang baru untuk pekerjaan jarak jauh muncul berkat kemajuan teknologi. Da Vinci Surgical System, misalnya, telah digunakan dalam bedah teleskop, dan infrastruktur komunikasi cukup kuat di beberapa daerah untuk mendukung penyiaran jarak jauh. Ini memberikan contoh bahwa pekerjaan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan secara remote sering dengan kemajuan teknologi bisa dilakukan secara remote.
Perusahaan multinasional dengan kantor di seluruh dunia pada dasarnya sudah remote. Seorang karyawan di satu kantor adalah remote dengan karyawan lain di kantor cabang lain atau Gedung lain, dan kegagalan untuk mengenali atau mengakui kenyataan ini membuat kolaborasi antar kantor menjadi sulit.
Mempelajari cara memfasilitasi kerja jarak jauh dapat bermanfaat bagi perusahaan yang "non-remote" pun.

Ditoleransi Remote

Juga disebut "diizinkan remote", tahap remote ini memungkinkan bagi karyawan yang disetujui di suatu perusahaan untuk bekerja di luar kantor untuk beberapa hari (tetapi tidak semua hari). Ini biasanya terlihat di lingkungan keagenan dan perusahaan di mana "Jumat Remote" dijadikan untuk menyenangkan karyawan agar bekerja lebih baik atau mejadi betah bekerja diperusahaan tersebut.
Dalam skenario seperti itu, jelas bahwa kepemimpinan tidak sedang memulai atau sedang menjajaki kelayakan untuk bisa kerja secara remote, tetapi lebih berkompromi dengan tuntutan karyawan untuk fleksibilitas yang lebih besar. Pengusaha ini toleran terhadap beberapa pekerjaan di luar kantor, tetapi masih mengharapkan seorang individu tersebut untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kantor.

Remote Campuran

Hybrid-remote lebih umum daripada all-remote karena lebih mudah diimplementasikan bagi perusahaan besar dan mapan. Dalam skenario hybrid-remote, ada satu atau lebih kantor yang menjadi bagian dari suatu perusahaan dimana karyawan setiap hari pergi pulang ke dan dari kantor, dipasangkan dengan bagian lain dari perusahaan tersebut yang karyawannya bekerja secara remote.
Remote model ini biasanya dipakai oleh pengusaha yang berkomitmen pada model karyawan bekerja di suatu kantor yang sama (collocated), tetapi ingin memperluas jalur perekrutan ke daerah yang jauh dari kantor pusatnya, dengan mengizinkan kerja remote dapat menguntungkan. Misalnya Pengusaha mungkin dapat menemukan anggota tim yang luar biasa di berbagai daerah atau lokal area, membayar dengan tarif lokal yang lebih murah, dan menghindari perang perekrutan bakat yang biasa berlangsung di wilayah utama metropolitan.
Bagi karyawan yang mencari kebebasan tambahan, otonomi, dan fleksibilitas tempat kerja kemungkinan akan melihat "mixed-remote" lebih baik daripada "tanpa remote" tetapi remote campuran ini dapat memiliki cukup banyak ketidaknyaman atau kelemahan. Untuk memahami apa saja kelemahan dari remote-campuran atau mixed-remote ini, silahkan pelajari lebih lanjut di sini.

Remote dengan bauran satu zona waktu

Perusahaan tertentu memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh tetapi mempertahankan "jam tim inti". Perusahaan, misalnya, memiliki anggota tim yang tersebar di berbagai negara dan zona waktu, tetapi menginginkan untuk mencapai "setidaknya 4 jam beririsan dengan jam tim inti Perusahaan tersebut, misalkan pukul 10 pagi - 6 sore Waktu Indonesia Barat." Hal ini akan cenderung menarik karyawan yang berada dalam jarak yang relatif dekat satu sama lain, atau setidaknya di zona waktu yang dekat walaupun jika terletak di belahan bumi yang berbeda.
Remote Penuh Tidak Mensinkronkan Zona Waktu
Perusahaan yang remote-penuh berarti tidak ada kantor tempat tim bekerja. Di semua perusahaan yang remote-penuh, tidak ada upaya untuk menyelaraskan anggota tim ke zona waktu tertentu. Artinya mengadopsi komunikasi yang asinkron yaitu pihak yang berkomunikasi tidak online atau hadir di saat yang sama. Komunikasi asinkron mendorong dokumentasi, tidak menyarankan atau tidak mendukung pertemuan sinkron sebagai standar untuk kolaborasi, dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi setiap anggota untuk menentukan jam kerja yang paling sesuai dengan gaya hidup mereka.
Contoh perusahaan yang remote-penuh adalah GitLab. GitLab adalah perusahaan remote 100%, di mana setiap individu bekerja dari jarak jauh dan tidak ada kantor milik perusahaan. Dengan anggota tim di lebih dari 65 negara, banyak zona waktu dipertimbangkan. Ini jauh sudah melampaui dari sekedar kerja dari rumah atau work from home. All-remote menciptakan kerja dari rumah dari mana saja.

BCC Consulting

Citra Raya Boulevard Blok X01 No. 27R Citra Raya Tangerang 15710.
Phone: 021-29239357

Get Business Solution Tips with Odoo

We send our best strategies in juicy weekly newsletter just submit your email to get it.
Copyright ©2024 BCC Consulting
menu-circlecross-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram